Sewaktu nabi ibrahim as dilemparkan ke tengah tengah
api yg membara,ada seekor burung bulbul terbang mendekati nabi itu dan burung
itu memenuhi paruhnya dgn air, bolak balik
burung itu menumpahkan air itu ke api itu,kemudian ibrahim bertanya ?
Wahai burung kecil, apakah air yg kamu tumpahkan dari paruh kecilmu berguna
untuk memadamkan api yg besar ini ?
Burung bulbul itu menjawab; dengan cara ini saya
memperlihatkan akidah,iman dan hubungan saya dgn engkau wahai ibrahim.
Pada Burung
Bulbul Yg Kecil Itu Kita Menemukan Keyakinan Dan Kecintaan Yg Besar Terhadap
Allah, Karna Dia Sadar Bahwa Allah Sedang Mengawasinya,Sehingga Dia Punya
Pilihan : Apakah Hanya “Diam Saja” Melihat Ibrahim Dilalap Api Atau “Melakukan
Sesuatu” Dgn Segenap Power Yg Dipunyainya.akhirnya dia memilih berbuat,secara
sustainable ia berjuang dgn dua pilihan sampai api itu padam atau sampai
dirinya mati.inilah contoh makhluk kecil nan agung. Tapi sedangkan kita malah menjadi
api itu sendiri.
SERINGKALI KITA PESIMIS TERHADAP BANGSA YG DESPOTIS.
MISALNYA SUDAH LEBIH DARI 60 TAHUN INDONESIA MERDEKA,TETAPI JALANAN DI REPUBLIK
INI MASIH ADA YG BERLUBANG. RAKYAT MASIH TIDUR DIBAWAH KOLONG JEMBATAN, BAJU
MEREKA KUSUT DAN LUSUH.
BANYAK YG MENGHABISKAN PAGI,SIANG DAN MALAM DGN
MAKANAN BASI DAN LAINNYA DALAM KEADAAN BUSUNG LAPAR.KEMISKINAN BEGITU
TINGGI,PENGANGGURAN DIMANA MANA.INFLASI TIDAK TERKENDALI,DISAAT RAKYAT SEDANG
KELAPARAN DAN KESUSAHAN,PARA PEJABAT DAN PENGELOLA NEGARA HIDUP MEWAH DI
TEMPATNYA.
KORUPSI MERAJALELA,PEMIMPIN PEMIMPINYYA BYK YG TIDAK
PUNYA KESUCIAN JIWA.INDONESIA SEPERTI BENANG KUSUT.
IKHSANYAKINUSAHASAMPAI
TIDAK HANYA “PEREKONOMIAN” YG DBUAT TERPURUK,HUKUM
JUGA DIPERMAINKAN OLEH PENEGAK HUKUM SENDIRI. BUKAN HANAY PERADILAN YG MASUK
LEMBAGA TERKOTOR DI REPUBLIK INI.
SISTEM DEMOKRASI JUGA DIJADIKAN KESEMPATAN UNTUK
JUAL BELI KEKUASAAN,SEMUA KENYATAAN INI MEMBUAT KITA PESIMIS. KITA MENJADI RAGU BAHWA
SEGALA CARUT MARUT INI DAPAT DISELESAIKAN.SEBAGIAN
DIANTARA KITA PUTUS ASA SEBAGIAN LAGI JUSTRU MENJADI BAGIAN DARI KEJAHATAN ITU
SENDIRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar